Validasi low-cost wearable heart rate smartband terhadap alat ECG konvensional pada aktifitas olahraga dengan metode time dan frequency analysis

Main Article Content

Nisfu Asrul Sani
Izzat Aulia Akbar
Febriliyan Samopa
Aris Tjahyanto
Bambang Setiawan

Abstract

Kesehatan jantung merupakan hal yang sedang menjadi isu diberbagai negara. Hal ini dikarenakan penyakit jantung mempunyai kecenderungan untuk dapat muncul secara mendadak dan tidak jarang mengakibatkan kematian. Untuk memeriksa kesehatan jantung, masyarakat harus ke rumah sakit atau klinik dan membayar biaya pemeriksaan untuk setiap kali datang. Karena itulah banyak masyarakat yang enggan untuk memeriksakan kesehatan jantungnya. Dengan perkembangan teknologi yang cepat, alat untuk mendeteksi gelombang jantung saat ini sudah ada yang berbentuk portable dan dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari (wearable). Semakin banyaknya pilihan alat pendeteksi aktifitas jantung, produsen berlomba untuk menciptakan alat yang murah sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya. Akan tetapi, dengan semakin murahnya harga barang, tentu hal itu menimbulkan kecemasan mengenai kemampuan alat tersebut memberikan informasi mengenai aktifitas jantung sang pemakainya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validatas alat pendeteksi aktifitas jantung yang relatif terjangkau bagi masyarakat dengan alat pendeteksi gelombang jantung konvensional. Penelitian ini diikuti oleh sepuluh laki-laki sebagai subjek. Subjek diminta untuk duduk dengan rileks di sebuah kursi, lari keliling, dan duduk kembali. Setiap aktifitas tersebut dilakukan selama 10 menit. Dalam penelitian ini menggunakan sebuah alat pendeteksi detak jantung berupa gelang yang dipakai pada lengan sang subjek. Disisi lain, kami juga menggunakan alat perekam gelombang jantung atau electrocardiography untuk merekam aktifitas electrocardiogram (ECG) yang dipasangkan pada dada subjek. Dalam penelitian ini digunakan 6 parameter (MeanHR, SDHR, CVHR, MinHR, MaxHR, dan RMSSD) yang di ekstrak dari detak jantung yang direkam baik dari alat gelang heart rate maupun alat konvensional. Hasilnya, ada 3 parameter (MeanHR, MinHR dan MaxHR) yang dapat digunakan untuk mendeteksi perbedaan kondisi jantung pada heart rate ataupun ECG. Pada penelitian ini juga dibuktikan bahwa ketiga parameter tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0.05). Sehingga penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa wearable heart rate yang terjangkau pun mempunyai kemampuan dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi kondisi jantung yang akurat.

Article Details

Section
Articles